Cara Membuat Belahan Model Penyelesaian Sudut

Cara Membuat Belahan Model Penyelesaian Sudut

Cara Membuat Belahan Model Penyelesaian Sudut
irmasptya


Cara Membuat Belahan Model Penyelesaian Sudut,- Halo kembali lagi bersama saya kali ini saya akn memberikan anda tips untuk membuat belahan baju dengan model penyelesaian sudut. Belahan model banyak sekali tehnikny sakah satunya adalaha menggunakan tehnik penyelesaian sudut. Sebelum saya berikan langkah-lagkahnya sudahkan anda tau apa itu belahan pada busana? jika belum mari saya jelaskan lebih detail. 

Belahan busana adalah guntingan pada pakaian yang digunakan untuk memudahkan membuka dan menutup pakaian. Selain itu juga berfungsi untuk hiasan atau variasi pada pakaian, karena pada belahan nantinya akan dilengkapi dengan kancing/penutup belahan. Dan kali ini saya akan memberikan tips belahan menggunakan tehnik penyelesaian sudut

Penyelesaian sudut penting dikuasai karena akan fatal hasilnya bila kalian membuat penyelesaian sudut tidak membentuk sudut yang benar. Penyelesaian sudut harus menampilkan sudut 90˚ pada bagian sudutnya. Pada sudut bagian dalam ada jahitan diagonal dari titik sudut ke dalam tepinya 45˚ atau sambungan 90˚. Jahitan diagonal adalah titik sambungan penyelesaian sudut ini yang disebut sebagai penyelesaian sudut.

Langsung saja berikut langkah-langkah membuatnya :

1) Menipiskan sudut lurus pada bahan 
  • Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan seterika. 
  • Gunting bahan sesuai bentuk pola. 
  • Lipat bagian bawah sudut kain dengan bagian baik saling berhadapan. 
  • Bentuklah bujur sangkar pada sudutnya dengan menyisakan ½ cm lebar kelim lalu gunting (bagian yang diarsir).
  •  Jahit bagian ujungnya dengan mesin jahit. 
  • Lipat lebar kelim ke arah baik kain. 
  • Pipihkan bagian sudut. 
  • Selesaikan dengan tusuk selip/tusuk kelim. 
  • Setelah sudut selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih. 
2) Menipiskan sudut serong pada bahan 
  • Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan seterika. 
  • Gunting bahan sesuai bentuk pola. 
  • Lipat bagian bawah sudut kain dengan bagian baik saling berhadapan. 
  • Bentuklah garis diagonal dari sudut ke ujung kampuh. 
  • Jahit garis diagonal mesin jahit. 
  • Beri ampuh sebesar 0.5 cm dari garis diagonal lalu gunting sisa kampuh. 
  • Lipat lebar kelim ke arah baik kain. 
  • Pipihkan bagian sudut. 
  • Setelah sudut selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.
Nah itulah penjelasan juga langkah-langkah untuk membuat belahan menggunakan tehnik penyelesaian sudut, semoga bisa bermanfaat dan membantu anda. Terimakasih sudah mampir ke article ini.

Related Posts:

MACAM-MACAM TUSUK DASAR MENJAHIT

MACAM-MACAM TUSUK DASAR MENJAHIT

MACAM-MACAM TUSUK DASAR MENJAHIT


MACAM-MACAM TUSUK DASAR MENJAHIT,- Halo temen-temen kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai beberapa macam tusuk dasar untuk menjahit. Biasanya hal ini sangat penting bagi anda yang mungkin masih pemula dan membutuhkan tehnik apa yang bisa anda pelajari dasar-dasarnya dan caranya atau fungsi dari tehnik tersebut. Nah oleh karena itu disini saya akan membantu anda untuk mempermudah memahami beberapa macam tusuk pada ilmu menjahit anda.

Dalam mempelajari dan mempraktekkan berbagai tusuk dasar untuk memulai menjahit. Ada dua kelompok tusuk yang dapat kamu ketahui, yaitu tusuk dasar dan tusuk hias jenis tusuk tersebut dapat kamu gunakan untuk membentuk berbagai hiasan pada kain atau bahan berupa sulaman, atau renda.

Berikut macam-macam tusuk dasar menjahit :

1. Tusuk Jelujur 
Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk dasar dalam menjahit, tusuk jelujur biasanya digunakan untuk menyatukan atau menyambung dua permukaan kain menjadi satu supaya tidak bergerak.

2. Tusuk Tikam Jejak 
Tusuk tikam jejak merupakan salah satu teknik tusuk dasar menjahit menggunakan tangan dengan hasil terlihat seperti jahitan mesin. Teknik tusuk ini biasanya dipakai untuk menjahit pakaian robek.

3. Tusuk flanel 
Tusuk flanel biasa digunakan untuk mengelim pinggiran busana yang diobras. Tusuk flannel sering digunakan, terutama untuk busana yang dibuat dari bahan yang harganya mahal, disamping itu tusuk flannel juga dapat digunakan sebagai hiasan, sebagai tusuk dasar dan sulaman bayangan. Untuk sulaman bayangan dengan jarak yang lebih rapat (dirapatkan) dan dapat juga mengikuti motif dekorasi.

4. Tusuk Feston 
Tusuk feston berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras lingkar kerung lengan atau pada pinggiran pakaian bayi. Tusuk feston juga dapat berfungsi sebagai hiasan bila benang yang digunakan adalah benang hias atau benang sulam dengan kombinasi warna yang serasi.

5. Tusuk Lubang 
Tusuk lubang kancing adalah tusuk yang mempunyai rentangan benang pada kaki tusuk atau kebalikan dari tusuk veston. Tusuk ini digunakan untuk menjahit lubang kancing yang dikerjakan dengan tangan.

6. Tusuk Balut 
Tusuk balut adalah tusuk yang miring atau arah diagonal diantara dua bagian pakaian. Tusuk ini digunakan untuk penyelesaian tiras pada bahan yang tipis seperti pada klim rol, dan untuk menyatukan kampuh tutup.

7. Tusuk Silang 
Tusuk silang atau kruistik adalah teknik jahitan membentuk huruf X (silang). Produk kruistik berupa sulaman gambar-gambar untuk hiasan pakaian, perabot rumah tangga, atau hiasan dinding. Benang yang dipakai adalah benang sulam dari katun atau rayon. Jarum untuk kruistik adalah jarum tapestri berujung tumpul dengan mata jarum ukuran besar agar bisa dilewati beberapa helai benang sekaligus

8. Tusuk Piquar 
Tusuk piguar biasanya berfungsi untuk memasangkan bulu kuda pada jas atau mantel. Tusuk piquar dapat juga digunakan sebagai tusuk hias pada busana atau lenan rumah tangga.

9. Tusuk Klim 
Tusuk klim yaitu tusuk yang dibuat dengan arah vertikal. Tusuk  ini digunakan untuk penyelesaian semua jenis klim pakaian, dan khususnya ujung tirasnya berlapis.

10. Tusuk Sarang Lebah 
Tusuk sarang lebah ialah tusuk yang dililit diantara dua bagian kain, dan tusuk dibuat dengan jarak naik turun sehingga terjadi bentuk belah ketupat bersusun seperti sarang lebah.

11. Tusuk Gelombang 
Tusuk gelombang Ialah tusuk yang dibuat pilihan diantara kain yang yang berulang-ulang sehingga berbentuk gelombang. tusuk ini digunakan untuk menghubungkan titik-titik pada teknik smock pada pakaian.

12. Tusuk Rantai 
Tusuk rantai merupakan teknik tusuk hias yang juga dipakai dalam jahitan hiasan.

Nah itulah beberapa macam tehnik dasar tusuk menjahit, semoga bisa bermanfaat ya. Terimakasih sudah datang di article ini.

Related Posts:

Pola Serta Cara Menjahit Hijab Anak

Pola Serta Cara Menjahit Hijab Anak

Pola Serta Cara Menjahit Hijab Anak


Pola Serta Cara Menjahit Hijab Anak,- Halo kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberikan tips kepada untuk membuat hijab anak anda, biasanya banyak yang bilang bahwa pola hijab anak sama saja dengan pola hijab orang dewasa bukan? namun jangan salah ya bunda setiap pola itu selalu berbeda apalagi untuk anak-anak tentu sangat berbeda dari segi ukuran salah satunya. Dan disini saya akan memberikan polanya serta langkah-langkah untuk menjahitnya.

Dan berikut adalah polanya serta keterangan :

gambar dari khadijahmenjhit
KETERANGAN :
1. Buat pola seperti di atas.
2. Untuk kain corak, buat lebar 6 cm dan panjangnya disesuaikan dengan lengkungan pola hijab.
3. Untuk kain rempel, buat lebar 8 cm dan panjangnya dibuat sampai habisnya kain. Banyaknya kain rempel dikira-kira saja.

Langkah-langkah menjahitnya :

1. Jahit sambung semua pola kain rempel.

2. Setelah dijahit sambung, buat pola kerutan. Untuk cara mengerut, bisa dilihat di postingan ini.

3. Pasangkan pola kain corak dengan bagian bawah hijab. Jahit keduanya bersamaan.

4. Pasangkan kain kerutan pada kain corak yang sudah terjahit tadi, lalu jahit keduanya bersamaan. Untuk bagian bawah kerutan, bisa kita neci/ wolsum.

5. Jahit bagian depan hijab. Beri jarak jahitan untuk wajah. Jarak jahitan disesuaikan dengan tinggi wajah si pemakai.

6. Setelah semua terjahit, baru kita obras hijab. Langkah terakhir untuk bagian muka yang tidak terjahit, tekuk kain ke dalam, lalu kita jahit tindas dari depan mengikuti alur kain. Jahit secara lurus ya.

7. Selesai.

Nah itulah pola dan juga cara menjahit hijab anak, semoga bisa bermanfaat ya. Selamat mencoba dan terimakasih sudah mampir ke article ini.

 

Related Posts:

Peralatan Utama Untuk Penjahit Pemula

Peralatan Utama Untuk Penjahit Pemula

Peralatan Utama Untuk Penjahit Pemula
hikmays


Peralatan Utama Untuk Penjahit Pemula,- Halo temen-temen kembali bersama saya kali ini saya akan memberikan tips kepada anda yang mungkin masih ada yang pemula dalam hal menjahit dan masih bingung apa saja sih sebenarnya peralatan yang harus dipersiapkan, pasalnya peralatan menjahit sangat banyak bukan? dan tidak mungkin jika harus membeli semuanya namun ada beberapa yang masih awam dengan alat tersebut.

Nah supaya anda tidak buru-buru membeli peralatan yang mungkin belum bisa anda gunakan dengan baik, disini saya akan memberitahu alat-alat yang paling penting dan utama yang harus anda siapkan. Jika anda sudah bisa atau bisa dibilang sudah jago dalam menjahit maka anda boleh untuk membeli peralatan macam-macam.

Berikut adalah barang-barang yang paling penting :

1. Gunting Kain
Pilihlah gunting yang berkualitas bagus untuk menghasilkan potongan kain yang berkualitas daripada asal memilih gunting, kemudian kamu akan merasa kesal ketika menggunting kain disebabkan hasil potongan jelek. Tidak apalah merogoh kocek lebih dalam untuk membeli gunting yang berkualitas. Begitu pula dengan gunting kertas dan gunting benang, pilihlah gunting yang berkualitas dan bersikan secara berkala, jangan lupa memberi pelumas bila gunting mulai kaku dan susah digerakkan.

2. Pencil / pen  dan kertas
pencil ini akan kamu gunakan untuk membuat gambar / pola jahitan. Bukan hanya baju saja loh yang perlu gambar atau pola, meskipun hanya lingkaran/ kotak, kita boleh aja bikin pola. Itu untuk memudahkan kita memotong kain nanti.

3. Jarum
Jarum memang memiliki banyak sekali macam bukan? nah disini saya akan memberikan tips yang biasanya sering dipakai oleh pemula :
  • Jarum khusus mesin jahit,nomor jarum yang  di pake biasanya menggunakan nomor  9 – 14.
  • Jarum tangan, jarum yang kita gunakan dengan cara manual menggunakan tangan. 
  • Jarum pin, jarum pin biasanya disematkan di  kain bertumpuk, untuk membantu kain tidak bergerak dan memudahkan kita untuk menjahit.
4. Penggaris / Penggaris Pola
Penggaris ini khusus digunakan untuk membuat pola, dengan bentuk yang bervariasi sesuai dengan kegunaannya.

5. Kapur Jahit
Kapur jahit dapat berbentuk segitiga, pensil maupun spidol. Pilihlah yang menurutmu lebih nyaman kamu pakai.

6. Benang jahit
Pilih benang dengan merk yang sudah banyak dikenal, hal ini berpengaruh dengan kekuatan setikan/hasil jahitan.

7. Alat Ukur / Meteran Pita
Variasi meteran pita juga banyak, ada yang panjang terbuat dari fiber-glass dan ada pula yang berbentuk roll seperti meteran tukang kayu. Pilihlah meteran yang sesuai dengan kebutuhanmu, sehingga tidak mengganggu pekerjaan dan tetap tersimpan rapi saat tidak digunakan.

8. Wonder Clips 
Wonder clips adalah klip kecil yang biasanya memang digunakan untuk keperluan jahit menjahit. Fungsinya sama seperti jarum pentul, membantumu membuat lipatan agar terlipat dengan rapi.

9. Mesin Jahit
Ini adalah benda wajib yang harus dimiliki untuk memulai semuanya. Kini mesin jahit menjadi lebih praktis karena menggunakan daya listrik dengan model portable yang mudah dibawa kemana-mana. Kamu bisa pilih sesuai kebutuhan menjahitmu. Untuk pemula, sebaiknya kamu pilih mesin jahit dengan beberapa pola jahitan standar.

Nah itulah bberapa peralatan yang paling utama bagi kalian yang mungkin masih pemula, semoga bisa membantu yaa, selamat belajar dan terimakasih sudah mampir ke article ini.

Related Posts:

MACAM-MACAM JENIS KAMPUH PAKAIAN

MACAM-MACAM JENIS KAMPUH PAKAIAN

MACAM-MACAM JENIS KAMPUH PAKAIAN


MACAM-MACAM KAMPUH PAKAIAN,- Halo temen-temen kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberikan pengetahuan sedikit mengenai kampuh busana kepada anda, apakah ada yang masih belum mengetahui apasih kampuh itu padahal sering mendengar tapi tidak faham bahkan tidak tahu sama sekali, oke kalau gitu saya jelaskan terlebih dahulu. 

Kampuh adalah jarak antara garis pola/jahitan dan tepi potongan kain. Lebar kampuh pada tiap produk tidak sama namun disesuaikan dengan kebutuhannya. Lebar kampuh standar yang disarankan sebesar 5/8"= 1,5 cm. Lebar kampuh sebesar 5/8" cukup menyediakan kelebihan bahan antara garis jahitan dan tepi potongan kain untuk memastikan bahwa akan aman dalam memegang potongan-potongan kain yang akan digabung bersama dengan menggunakan mesin jahit.

Kampuh digunakan untuk menyatukan bagian-bagian dari potongan kain pada pembuatan busana seperti menyatukan bahu muka dengan bahu belakang, sisi kiri muka dengan sisi kanan belakang dsb, sisa sambungan disebut dengan kampuh. Teknik menjahit sambungan supaya hasilnya kuat, maka setiap penyambungan baik diawal ataupun diakhir tusukan harus dimatikan, agar tidak mudah lepas yaitu dengan cara menjahit mundur maju atau dengan cara mengikatkan ke dua ujung benang. Pemakaian kampuh disesuaikan dengan kegunaan yang lebih tepat.

Berikut macam-macam kampuh pada pakaian :

1. Kampuh Buka 

Kampuh buka yaitu kampuh yang tiras sambungannya terbuka/di buka. Ciri khas dari kampuh buka dapat dilihat pada bagian sambungannya yang terbuka, lalu kampuh di press dengan setrika. Cara membuatnya dengan menyatukan 2 lembar potongan kain lalu dijahit mesin, tepat pada garis pola. Penyelesaian tepi kampuh buka dapat diselesaikan dengan beberapa cara yaitu: dengan setikan mesin jahit, obras, atau dengan rompok / dijahit dengan kain serong.

2. Kampuh Balik 

Jenis kampuh ini banyak digunakan untuk menjahit kebaya dengan bahan yang tembus terang. Selain digunakan untuk menjahit kebaya dapat pula digunakan pada pakaian pesta yang terbuat dari bahan halus. Teknik menjahit kampuh balik dengan cara menjahit dua kali. Tepi kampuh balik tidak perlu diselesaikan karena sudah dijahit 2 kali.

3. Kampuh Pipih 

Kampuh pipih yaitu kampuh yang mempunyai bekas jahitan pada satu sisi sebanyak dua setikan, dan sisi yang sebelahnya hanya satu setikan Dinamakan kampuh pipih karena bentuk kampuh dipipihkan. Ciri kampuh pipih yaitu terdapat 2 jahitan mesin. Sisi yang sebelahnya satu setikan, kampuh ini bisa dipakai untuk dua sisi (untuk bagian luar atau bagian dalam yang mana keduanya sama-sama bersih).

4. Kampuh Perancis/French Seam 

Kampuh perancis adalah kampuh yang hanya terdiri dari satu jahitan yang didapatkan dengan cara menyatukan dua lembar kain. Kampuh perancis dipakai untuk menjahit bahan jenis tipis. Hasil dari kampuh perancis hanya terdiri dari satu jahitan.

5. Kampuh Sarung 

Kampuh sarung adalah kampuh yang tampak dari kedua sisinya. Motif bahan sarung biasanya berbentuk kotak-kotak, bergaris dan polos. Motif kotak-kotak ini bila disatukan harus bertemu satu dan lainnya. Dengan menerapkan kampuh sarung maka cara menjahit akan lebih tepat. Cara membuat kampuh ini, yaitu dengan melipat selebar 0,5 cm dari kedua kain, lalu ditumpuk berpadu dengan besar kampuh 1 cm dan pinggir lipatan ditindas.


Nah itulah beberapa macam kampuh pada pakaian, semoga bisa menambah wawasan anda pada ilmu menjahit ya. Terimakasih sudah mampir ke article ini.

Related Posts:

Cara Membuat Pola Dasar Rok Tapis

Cara Membuat Pola Dasar Rok Tapis 


Cara Membuat Pola Dasar Rok Tapis,- Halo temen-temen kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan menjelaskan juga memberikan untuk membuat pola dasar rok tapis yang lebar dibagian bawah. Aadakah diantara kalian yang masih belum mengetahui bagimana sih bentuknya model rok tapis ini? mari saya jelaskan terlebih dahulu. 

Menurut penjelasan dari wikipedia, Kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam. Nah ternyata kain ini dimanfaatkan oleh designer untuk membuatnya menjadi rok dengan model yang bermacam-macam, salah satunya yaitu yang saya bagikan kali ini.

Berikut cara membuat polanya :

Langkah pertama persiapkan hal ini :



1. Untuk rok depan, pola dasar dibuat 2 lembar
2. Letakkan berhadapan menjadi kanan kiri 
3. Gambarlah model contoh diatas pola 
4. Modelnya tidak memakai resleting dan kancing 
5. Tumpukkan 2 lembar kain yang bertapis, sebagai tempat memakai rok atau menanggalkannya 

gambar dari daniatailor

Keterangan Pola :

RDKK = Rok depan kanan dan kiri 
K-L = Ukuran lingkar pinggang 
K-O = L-O = Tambahan ban pinggan untuk bagian tapis sebelah kanan dan sebelah kiri 
KLK = Kain lapis keliman 
EBKK = Rok belakang kanan kiri jadi Satu 
X – X = lebar kain 55 x 2 =110 cm 
X – Z = Panjang kain = 113 cm

Nah itulah langkah-langkah membuat pola rok tapis, semoga bisa membantu ya. Selamat mencoba dan terimakasih sudah mampir ke article ini.
 

Related Posts:

Cara Membuat Pola Lengan Blazer

Cara Membuat Pola Lengan Blazer

Cara Membuat Pola Lengan Blazer


Cara Membuat Pola Lengan Blazer,- Halo temne-temen kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan berbagi tips mengenai bagaimana sih caranya untuk membuat pola lengan blzer. Apakah anda sudah bisa membuatnya? atau masih belum? jika belum pas banget nih dateng ke article ini, semoga bisa membantu ya tips-tipsnya. oke tidak usah lama-lama mari syaa jelaskan lebih dalam mengenai lengan blazer.

Pola lengan blazer tidak sama dengan pola lengan kemeja atau lengan baju pada umumnya. Berikut salah satunya :

  • Lengan blazer dibuat lebih ramping dan formal, lengkungan pola di pangkal lengan lebih panjang dibanding pola lengan kemeja. 
  • Jahitan pada lengan blazer ada dua, yaitu jahitan depan dan belakang, sedangkan jahitan pada lengan kemeja hanya satu berada dibawah melalui ketiak. 
  • Panjang pola lengan blazer lebih pendek 2 cm bila dibandingkan pola lengan kemeja. 
  • Bentuk pola lengan blazer sedikit bengkok kedepan mengikuti lekukan siku ketika santai, sedangkan bentuk pola lengan kemeja adalah lurus
Ukuran Pola Lengan Blazer :

Lingkar badan                          : 90 
Panjang sampai siku                : 28 
Panjang sampai pergelangan   : 52 
Lingkar siku                            : 28+4 (untuk kelonggaran) 
Lingkar pergelangan                : 16 + 10 (untuk kelonggaran)

ATAU BISA SESUAIKAN UKURAN ANDA

Dan berikut adalah cara membuat polanya :

Cara Membuat Pola Lengan Blazer
gambar dari daniatailor


KETERANGAN POLA LENGAN BLAZER
 
J° K° = 1/4 lingkar badan (yang dibesarkan) -  2 cm = 20,5 cm 
T° = tengah - tengah J° K° 
Dari J° T° dan K° garis-garis siku ke bawah 
K° K°°  = 4 cm (tetap) 
K° K'= panjang sampai siku = 28 cm 
K° K"= panjang sampai pergelangan = 52 cm 
J° J = = K° J°° = J° T° + 2.1/2 cm =12,7 cm 
J dihubungkan dengan 
T° 
X di tengah-tengah J 
T° 
X dihubungkan dengan J° 
XX° = 1/2 cm 
Kepala lengan bagian atas dapat digambar dari J X° T° ke K°° 
Dari K' dan K" ditarik garis-garis siku ke kiri 
K K°° = 3 cm 
K" k' = 2 cm 
Dari k'   turun 1 cm = k" 
K' J'      = 1/2 lingkar siku + 2 ½  cm = 18,5 cm 
k" J"      = 1/2 lingkar pergelangan + 2 ½ cm =15,5 cm 
K' j        = 1/2 lingkarsiku – 2 ½ cm = 13,5 cm 
K" j'      = 1/2 lingkar pergelangan – 2 ½ cm =10,5 cm 
J Z         = 5 cm

Nah itulah cara membuat pola lengan blazer semoga bisa membantu ya, selamat mencoba temen-temen dan terimakasih sudah mampir ke article ini.

Related Posts: